JENIS
PENYAKIT KANDUNGAN ATAU GINEKOLOGI
Wanita adalah makhluk yang paling
rawan terkena berbagai macam penyakit terutama penyakit pada organ
reproduksinya. Semakin banyaknya wanita yang terkena penyakit atau masalah pada
organ reproduksinya membuat kita lebih berhati-hati dan menjaga kebersihan diri
terutama bagian reproduksi kita. Karena salah satu penyebab penyakit-penyakit
atau kelainan-kelainan tersebut ialah karena infeksi jamur ataupun virus.
Radang genitalia interna adalah peradangan akibat
mikroorganisme pada vagina dalam. Akibatnya akan muncul gejala keputihan atau
fluor albus.
Cairan kuning kental dan sangat
banyak akan keluar dari vagina. Sekitar vagina akan terasa panas, gatal, nyeri
tekan. Vagina juga akan mengalami nyeri saat berhubungan, nyeri saat berkemih,
dan lain-lain.
Bila infeksi menyebar ke rahim dan
saluran telur maka dapat terjadi demam disertai gejala nyeri perut bagian bawah
kanan/kiri dan disebut penyakit radang panggul (pelvic inflamatory disease).
Keluarnya cairan keputihan ini dapat terjadi karena kelebihan hormon, infeksi
kuman seperti n. gonorrhoeae, candida albicans, infeksi protozoa atau
trichomonas, dan lain-lain.
Peradangan biasanya terjadi pada
organ-organ genitalia interna seperti pada: Pertama, Uterus yaitu suatu organ
muskular berbentuk seperti buah pir, dilapisi peritoneum (serosa). Selama
kehamilan berfungsi sebagai tempat implatansi, retensi dan nutrisi konseptus.
Pada saat persalinan dengan adanya kontraksi dinding uterus dan pembukaan
genitalia interna uterus, isi konsepsi dikeluarkan. Terdiri dari corpus,
fundus, cornu, isthmus dan genitalia interna uteri.
Kedua, Genitalia interna uteri yaitu
bagian terbawah uterus, terdiri dari pars vaginalis (berbatasan / menembus
dinding dalam vagina) dan pars supravaginalis. Terdiri dari 3 komponen utama:
otot polos, jalinan jaringan ikat (kolagen dan glikosamin) dan elastin. Bagian
luar di dalam rongga vagina yaitu portio cervicis uteri (dinding) dengan lubang
ostium uteri externum (luar, arah vagina) dilapisi epitel skuamokolumnar mukosa
genitalia interna, dan ostium uteri internum (dalam, arah cavum). Sebelum
melahirkan (nullipara/primigravida) lubang ostium externum bulat kecil, setelah
pernah/riwayat melahirkan (primipara/multigravida) berbentuk garis melintang.
Posisi genitalia interna mengarah ke kaudal-posterior, setinggi spina
ischiadica. Kelenjar mukosa genitalia interna menghasilkan lendir getah
genitalia interna yang mengandung glikoprotein kaya karbohidrat (musin) dan
larutan berbagai garam, peptida dan air. Ketebalan mukosa dan viskositas lendir
genitalia interna dipengaruhi siklus haid.
Ketiga, Corpus uteri yaitu terdiri
dari : paling luar lapisan serosa/ peritoneum yang melekat pada ligamentum
latum uteri di intraabdomen, tengah lapisan muskular/miometrium berupa otot
polos tiga lapis (dari luar ke dalam arah serabut otot longitudinal, anyaman
dan sirkular), serta dalam lapisan endometrium yang melapisi dinding cavum
uteri, menebal dan runtuh sesuai siklus haid akibat pengaruh hormon-hormon
ovarium. Posisi corpus intraabdomen mendatar dengan fleksi ke anterior, fundus
uteri berada di atas vesica urinaria. Proporsi ukuran corpus terhadap isthmus
dan genitalia interna uterus bervariasi selama pertumbuhan dan perkembangan
wanita.
Radang pada genetalia ekterna antara
lain :
1. Bartolinitis,
2. Vaginitis,
3. Vulvo vaginitis.
Radang pada genetalia interna antara
lain :
1. Cervicitis
2. Endometritis
1 komentar:
Kunjungi klinik khusus ginekologi di Kesehatan Kelamin atau Ginekologi dan klik konsultasi online atau bisa hubungi kami di nomor 021-62303060, terima kasih.
Posting Komentar